Materi Kelas 6 MIS.Nurul Ikhsan
Tentang
Perkembangbiakan Makhluk Hidup
A.
Perkembangbiakan
Hewan :
Perkembangbiakan
Hewan Perkembangbiakan hewan ada dua cara, yaitu perkembangbiakan secara kawin
(seksual/generatif) dan tidak kawin (aseksual/vegetatif).
1. Vegetatif
Perkembangbiakan
hewan secara vegetatif adalah perkembangan tanpa melalui perkawinan. Jadi,
hanya dibutuhkan satu induk saja untuk berkembangbiak. Individu yang dihasilkan
memiliki sifat persis seperti induknya.Perkembangbiakan hewan secara vegetatif
ada dua macam, yaitu tunas dan fragmentasi.
Membelah
diri dan fragmentasi, contoh: organisme yang membelah diri, protozoa, alga biru
(bakteri). Sedangkan fragmentasi yaitu dengan cara memotong-motong tubuhnya,
contoh: algae (ganggang) dan planaria (cacing pipih). Tunas, contoh: Hydra dan
ragi (Saccharomyces).
2. Generatif
2. Generatif
Perkembangbiakan
generatif pada hewan meliputi perkembangbiakan dengan konjungsi dan pleburan
dua sel gamet.
a.
Konjugasi, yaitu
perkembangbiakan secar kawin pada organisma yang belum jelas alat kelaminnya,
contohnya Spirogyra.
b.
Peleburan dua
sel gamet, dapat terjadi pada hewan yang telah memiliki alat kelamin tertentu,
sebagai contoh pada cacing tanah terjadi perkawinan silang antara dua cacing
yang kawin. Cacing A dibuahi oleh sperma dari cacing B, sedangkan cacing B
dibuahi oleh sperma dari cacing A. cacing tanah tergolong hewan hermafrodit
yang memiliki alat kelamin jantan dan berin pada satu tubuh. Selain cacing
tanah yang tergolong hermafrodit antara lain cacing pita, siput darat dan
bekicot.
c.
Pembuahan pada
hewan.
Berdasarkan
tempat terjadinya, pembuahan dibedakan atas:
1.
Pembuahan luar,
pertemuan sperma dan ovum terjadi di luar tubuh, mislnya: ikan dan katak. Pada
pembuahan eksternal (pembuahan luar), sel telur dan sel sperma dihasilkan dalam
jumlah besar karena:
a. kemungkinan
terjadinya fertilisasi kecil
b. kemungkinan
telur yang dihasilkan akan dimakan oleh hewan lain atau mati karena perubahan
lingkungan.
2.
Pembuahan dalam,
pertemuan sperma dan ovum terjadi di dalam tubuh, misalnya reptilia, burung dan
manusia.
Perkembangbiakan
hewan secara generatif ada tiga, yaitu bertelur, melahirkan, serta bertelur dan
melahirkan.
· Bertelur
(Ovipar)
Bertelur (Ovipar) Ovipar berasal dari kata ovum yang berarti telur. Ovum
(telur) dihasilkan oleh hewan betina dan akan dibuahi oleh sperma yang
dihasilkan oleh hewan jantan. Proses pembuahan ovum oleh sperma terjadi di
dalam tubuh induk betina dan ada yang terjadi di luar tubuh induk betina.
Pembuahan di dalam tubuh induk betina dinamakan pembuahan internal. Pembuahan
di luar tubuh induk betina dinamankan pembuahan eksternal. Contoh hewan yang
bertelur diantaranya:
Contoh
Hewan Ovipar : Contoh Hewan Ovipar Katak Katak jantan biasanya tubuhnya lebih
kecil dari katak betina. Katak jantan merangsang katak betina untuk bertelur,
kemudian katak jantan mengeluakan spermanya dan membuahi telur katak betina.
Telur itu kemudian menetas dan menjadi berudu.
· Melahirkan
(Vivipar )
Mamalia
tergolong hewan vivipar Melahirkan anak), mempunyai alat kelamin jantan dan
betina.
1.
Alat kelamin
jantan (pria)
a.
Sepasang testes
(buah pelir), yaitu penghasil sperma.
b.
Saluran sperma
(vas deferen)
c.
Penis, yaitu
alat kelamin luar
d.
Alat kelamin
betina (wanita)
e.
Ovarium (indung
telur) yaitu penghasil ovum
f.
Pembuluh/saluran
falopii (tuba falopii) atau saluran ovum atau oviduk
g.
Rahim atau
uterus, yaitu tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio. Pada
hewan mamalia yang dapat menghasilkan banyak anak, juga memiliki uterus yang
banyak pula, misalnya tikus.
h.
Vagina (lubang
peranakan) adalah saluran terluar dari alat alat kelamin betina.
Pertemuan
sperma dan ovum (fertilisasi) terjadi pada saluran falopii menghasilkan zygot.
Zygot tersebut tumbuh menjadi embrio. Embrio akan berkembang menjadi fetus dan
akhirnya lahir sebagai bayi. Embrio memperoleh zat makanan dari induknya
melalui plasenta. Penghubung antara plasenta dengan embrio adalah tali pusat.
Untuk melindungi embrio dari benturan terdapat cairan yang disebut air ketuban.
· Bertelur
dan Melahirkan (Ovovovipar)
Bertelur dan Melahirkan (Ovovovipar) Pada hewan ovovivipar, pembuahan terjadi
di dalam tubuh hewan betina. Setelah terjadi pembuahan terbentuklah telur.
Zigot tumbuh menjadi embrio di dalam telur tersebut. Makanan zigot hanyalah
cadangan makanan di dalam telur, bukan langsung dari induk betinanya. Embrio
akan tumbuh menjadi janin. Janin yang hidup akan tumbuh sampai satu meter atau
lebih sebelum lahir. Setelah titu embrio tumbuh sempurna menjadi janin di dalam
rahim, induk betina akan melahirkannya.
Contoh Hewan Ovovivipar
: Contoh Hewan Ovovivipar Plathypus Plathypus adalah contoh hewan Ovovivipar,
karena plathypus berkembangbiak dengan bertelur, tetapi setelah itu dia juga
menyusui anaknya.
B.
Perkembangbiakan Tumbuhan :
Perkembangbiakan
Vegetatif pada Tumbuhan :
a. Vegetatif
alami, tanpa bantuan manusia:
1) Rhizoma
atau akar rimpang, yaitu batang yang tumbuh mendatar yang terletak di bawah
permukaan tanah. Rhizoma berbuku-buku dan bersisik, dan di ujungnya ada kuncup.
Pada ketiak sisik terdapat tunas. Contoh: lengkuas, kunyit, temulawak,
alang-alang dan sebagainya.
2) Umbi
lapis, terdiri atas cakram dan umbi yang belapis-lapis. Contoh: bawang putih,
bawang merah, bakung dan bunga tulip.
3) Umbi
batang, merupakan batang yang tumbuh ke dalam tanah yang menggembung dan
membentuk umbi dilengkapi dengan mata tunas. Contoh: kentang dan gembili.
4) Umbi
akar, adalah akar yang berubah fungsi menyimpan makanan. Contoh: singkong dan
bunga dahlia.
5) Geragih
atau stolon, yaitu batang yang menjalar di atas permukaan tanah. Contoh:
pegagan, rumput teki dan arbei.
6) Tunas,
dapat tumbuh menjadi tanaman baru yang tidak jauh dari induknya dan akhirnya
membentuk rumpun. Contoh: pisang, bambu dan tebu.
b. Vegetatif
buatan, dengan bantuan manusia;
1) Mencangkok,
yaitu dengan mengupas kulit sampai ke bagian kayunya. Bagian yang licin dari
kayu yaitu kambium harus dibuang, selanjutnya ditutup dengan tanah basah yang
subur kemudian dibungkus. Contoh: jeruk, mangga, jambu, rambutan dan tumbuhan
berkambium lainnya.
2) Menempel
atau okulasi, yaitu dengan menempelkan mata tunas dari suatu tanaman ke mata
tunas tanaman lainnya yang sejenis.
3) Menyambung
(mengenten/kopulasi) yaitu menggabungkan bagian tanaman satu ke bagian tanaman
lain untuk mendapatkan tanaman baru yang memiliki sifat lebih baik.
4) Stek,
yaitu memotong batang atau daun untuk ditanam di tempat lain. Ada stek batang
dan stek daun. Contoh stek batang: singkong, ketela rambat, sirih, lada dan
lain-lain. Contoh stek daun: cocor bebek.
5) Merunduk,
yaitu dengan merundukkan batang atau cabang yang dibengkokkan ke bawah serta
ditimbuni tanah untuk menimbulkan akar-akar baru. Contoh: apel, alamanda, kaca
piring dan sebagainya.
Perkembangbiakan
Generatif pada Tumbuhan
Bunga pada tumbuhan
mengandung alat-alat perkembangbiakan. Bagian-bagian dari bunga antara lain:
dasar bunga, kelopak, mahkota, sari dan putik. Mahkota dan kelopak bunga
merupakan alat perhiasan bunga yang umumnya berwarna warni. Sedangkan sari dan
putik merupakan alat kelamin bunga.
a. Benang
sari meliputi kepala sari dan tangkai sari. Pada kepala sari terdapat kotak
sari yang di dalamnya terdapat serbuk sari.
b. Putik
terdiri atas kepala putik, tangkai putik dan bakal buah
Macam-macam bunga
berdasarkan kelengkapan alat perkembang biakan:
1. Bunga
lengkap, memiliki perhiasan dan alat kelamin.
2. Bunga
tidak lengkap apabila satu atau lebih dari perhiasan bunga tidak ada.
3. Bunga
sempurna, apabila sari dan putik terdapat dalam satu bunga.
4. Bunga
tidak sempurna, apabila hanya salah satu alat kelamin saja yang terdapat pada
satu bunga. Dikenal bunga jantan (hanya sari saja yang ada) dan bunga betina
(hanya putik saja). Tumbuhan berumah satu, apabila dalam satu pohon terdapat
alat kelamin jantan dan betina. Tumbuhan berumah dua, apabila dalam satu pohon
terdapat hanya satu alat kelamin.
Proses Perkembangbiakan
pada Tumbuhan :
1. Penyerbukan
Penyerbukan yaitu jatuhnya sari di atas kepala putik. Penyerbukan dipengaruhi oleh empat faktor yaituangin, hewan, air dan manusia.
Penyerbukan yaitu jatuhnya sari di atas kepala putik. Penyerbukan dipengaruhi oleh empat faktor yaituangin, hewan, air dan manusia.
Macam-macam penyerbukan
berdasarkan penyerbukannya:
1. Penyerbukan
oleh anginciri bunganya mahkota kecil/tidakbermahkota, warna mahkota tidak
menarik, tidak ada kelenjar madu, sari kecil, jumlah sari banyak dan ringan
(mudah dibawa angin), sari memiliki sayap, kedudukan sari bergantungan, putik
besar dan menjulur ke luar, tangkai bunga panjang.
2. Penyerbukan
oleh hewan seperti serangga, kupu-kupu, burung dan kelelawar. Ciri bunga yang
penyerbukannya dibantu serangga; mahkota besar dan mencolok warnanya, mempunyai
bau yang khas, menghasilkan kelenjar madu, serbuk sari mudah melekat.
3. Penyerbukan
oleh air, misalkan Hydrilla.
4. Penyerbukan
oleh manusia misalnya vannili.
Sifat penyerbukan
berdasarkan asal serbuk sari:
1. penyerbukan
sendiri, sari jatuh pada putik dalam satu bunga
2. penyerbukan
tetanggasari jatuh ke putik pada bunga yang berbeda dalam satu pohon
3. penyerbukan
silang, sari dan putik berasal dari pohon yang berbeda yang sejenis
4. penyerbukan
bastar, sari dan putik berasal dari tanaman yang berbeda varietasnya.
2. Pembuahan
(Fertilisasi) pada Tumbuhan
Setelah terjadi
penyerbukan menyusul pembuahan (peleburan antara sperma dengan ovum).
1. Serbuk
sari tumbuh menjadi buluh serbuk sari menuju ke ruang bakal biji. Inti serbuk
sari membelah menjadi dua, yaitu inti vegetatif dan generatif. Inti generatif
menghasilkan 2 spermatozoid. Spermatozoid masuk ke ruang bakal biji melalui
mikrofil.
2. Bersamaan
dengan pembentukan sperma pada sari, di ruang bakl biji terjadi juga
pembentukan sel telur dan inti kandung lembaga (inti ganda lembaga).
3. Sperma
1 + sel telur => zygot => menjadi lembaga
4. Sperma
2 + inti kandung lembaga => endosperm (putik lembaga)
5. Putik
lembaga merupakan tempat cadangan makanan bagi lembaga.